Surabaya, kabarfokus.id
Sebuah foto yang menampilkan seekor anak gajah di kebun binatang surabaya viral di media sosial tiga hari yang lalu. Dalam foto tersebut terlihat seekor pawang naik di atas tubuh gajah muda.
Publik pun menilai aksi itu sebagai bentuk eksploitasi hewan yang melanggar kesejahteraan satwa. Namun wali kota surabaya Eri Cahyadi rabu (15/10/25) menganggap persepsi itu keliru.
Ia menegaskan telah memerintahkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hasilnya menyebutkan tidak ada unsur eksploitasi dalam kejadian tersebut.
Eri menjelaskan, aksi pawang naik di atas anak gajah dilakukan untuk menenangkan satwa. Yang saat itu kondisinya gelisah karena dikenalkan dengan lingkungan baru. Setelah gajah tenang, pawang langsung turun dan tidak melakukan tindakan apapun lagi.
Hasil penelitian dari Way Kambas dan BKSDA ( Balai Konservasi Sumber Daya Alam) juga menegaskan hal serupa. Dua lembaga itu menyimpulkan bahwa anak gajah dalam kondisi sehat. Tidak menunjukkan tanda stres maupun perubahan perilaku.
BKSDA memberikan rekomendasi agar proses perawatan gajah tetap dilakukan oleh pawang yang sama. Serta pengenalan lingkungan dilakukan di tempat tertutup untuk mengurangi risiko tekanan pada satwa.
“Anak gajah ini muncul tidak tenang sehingga disitulah maka ditenangkan oleh pawang dan perawat satwanya. Maka dia (pawang) naik keatas gajah untuk menenangkan. Setelah gajahnya tenang, maka dia (pawang) turun lagi dan berhenti.” ujar Eri
Wali Kota menambahkan dari hasil pemeriksaan inspektorat, Way Kambas, dan BKSDA, tidak ditemukan unsur latihan beban atau kekerasan terhadap satwa. Kegiatan itu masih dalam kategori animal welfare atau kesejahteraan hewan.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pengawasan terhadap perawatan satwa di kebun binatang harus semakin ketat. Agar tak ada celah yang menimbulkan persepsi eksploitasi hewan di mata publik. (YN)














