Home / ROMAN PINGGIRAN

Minggu, 21 September 2025 - 15:00 WIB

Roman Pinggiran 4: Merasa “Taman” Orang Lain lebih Indah

kabarfokus.id

Hari itu hari sabtu sore…kondisi cuaca cerah. Su’ud pun mengajak Tarno berkunjung ke kakeknya yang sedang berada di hamparan sawah di musim tanam jagung.

Kebetulan kakek Joyo lagi santai menyulut rokok, menyeruput kopi hitam pekat, sambil memandang tanaman jagung yang mulai tumbuh serabut buah.

“Assalamualaikum Kek… . “ Sapa Su’ud

“Walaikumsalam cucuku.. sini ajak Tarno duduk santai disini.” Kata Kakek Joyo

“Waaaduhhh… kakek cuma bawa secangkir kopi tadi dibungkuskan oleh nenekmu” ujar kakek Joyo

“Gak papa Kek kita tadi udah ngopi kok” Ucap Su’ud.

Setelah beberapa menit ngobrol santai soal tanaman jagung. Tibalah suatu pembicaraan tentang kehidupan yang keluar dari wejangan Kakek Joyo.

“Ud dan Tarno….bagaimanapun keadaannya kita harus selalu bersyukur dan bersyukur setiap hari. Kenapa?…karena kita tidak pernah tahu apakah esok akan lebih baik atau bahkan lebih buruk dari hari ini.” Ucap Kakek Joyo

“Enggih kek….”ucap Su’ud dan Tarno spontan bareng

Baca Juga  Gubernur Khofifah Tinjau Distribusi Beras SPHP

“Ada beberapa orang yang mungkin melalaikan syukur kepada Tuhannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. pertama yaitu ketika dia membandingkan orang lain lebih sukses dan lebih berhasil dari dia.

Yang kedua ketika dia merasa tidak memiliki apa-apa atau tidak berdaya dibanding orang lain. Yang ketiga, mungkin dia merasa lebih menderita dari pada orang lain.” Ujar Kakek Joyo

“Kakek mungkin hanya sekedar berbagi nasehat. Bukan karena kakek lebih pintar dari kalian, tapi mungkin kakek lebih dulu merasakan kehidupan. Dari mulai asam, garam, pahit, manis, dan lika-liku kehidupan.

”Yang pertama tadi, bahwa kita selalu merasa orang lain lebih beruntung atau hoki dari kita. Tapi jangan lupa kamu kan nggak pernah tahu, siapa tahu dia juga merasa kita beruntung atau hoki dari dia. Jadi bahasa jawanya “sawang sinawang”.

“Jadi disini intinya bahwa setiap manusia itu kebanyakan, saya nggak ngomong semuanya, tapi kebanyakan melihat Rumput Tetangga lebih hijau, melihat taman tetangga lebih indah. Padahal dia sendiri punya rumput yang mungkinn dilihat orang lain lebih hijau dari miliknya.”

Baca Juga  Polda Jatim Melarang Warga Kegiatan Sound Horeg

“Yang kedua merasa tidak memiliki apa apa dibanding orang lain. Padahal setiap orang diberikan oleh Tuhan berbeda dengan orang lain. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan orang lain.” Ujar Kakek

“Tinggal kita mengasah kelebihan kita dan membenahi kekurangan kita. Yang ketiga selalu merasa lebih susah dan menderita dari pada orang lain. Padahal banyak orang lain yang lebih nelangsa dan mengenaskan dari pada dia. Nah ketika merasa paling susah inilah sehingga membuat selalu punya seribu alasan untuk bisa maju.”

“Diminta agar lebih baik… selalu banyak alasan dan banyak pertanyaan. Jadinya protes melulu, gak mau belajar atau berlatih. Yang ada hanya menyalahkan orang lain dan tidak intropeksi terhadap diri sendiri.” Tegas Kakek Joyo.

Bersambung… . .

Share :

Baca Juga

ROMAN PINGGIRAN

Mencicipi “New Coffee Series” di Restoran Bergaya Joglo, Kopi Kali Brantas Malang

ROMAN PINGGIRAN

Roman Pinggiran 3: “Misteri Rezeki Yang Berpaling Seketika”

ROMAN PINGGIRAN

Roman Pinggiran 1: “Hati-Hati Berbicara Dengan Hati Kecil”

ROMAN PINGGIRAN

Roman Pinggiran 2: “Kata Sabar Hanya Untuk Orang Lain”