Pemekasan, kabarfokus.id
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus meneguhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Salah satu inisiatif unggulan TPS adalah penyediaan akses air bersih dan sanitasi di Kabupaten Pamekasan, Madura. Sejak peluncuran tahun 2022 telah memberikan manfaat langsung bagi ratusan kepala keluarga.Program ini untuk mengatasi krisis air yang terjadi di Desa Sumberwaru, Pamekasan Madura.
TPS membangun sumur bor sedalam 75 meter, tandon air, jaringan distribusi sepanjang 2.500 meter, serta fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Sebelumnya warga Desa Sumberwaru kerap mengalami krisis air bersih, terutama di musim kemarau panjang.
Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.
Hingga 2024, jumlah penerima manfaat meningkat pesat dari 30 kepala keluarga (KK) di awal program menjadi 96 KK. Akses air bersih ini terbukti menggerakkan perekonomian lokal dengan peningkatan rata-rata pendapatan keluarga, sekaligus menekan risiko penyakit berbasis sanitasi.
Keberhasilan program Alirkan Harapan ini mengantarkan TPS meraih penghargaan Community Involvement Development (CID) Bidang Lingkungan pada Pelindo TJSL Award 2024. Selain pengakuan Nasional, penghargaan tersebut juga membawa dukungan dana untuk perluasan program di Desa Sumberwaru.
Dana tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membangun sumur bor tambahan di Desa Sumberwaru, dilengkapi dengan jaringan pipanisasi terpisah dari sumur pertama.
Sehingga total penerima manfaat sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2025 telah mencapai 164 KK.
“Program ini adalah manifestasi nyata dari komitmen TPS untuk menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat. Kami percaya akses air bersih dan sanitasi yang memadai adalah fondasi penting bagi kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas masyarakat,” ujar Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.
Erika juga menekankan pentingnya keberlanjutan. Karena itu dibentuk kelompok pengelola desa yang dibekali pelatihan dan panduan tata kelola agar fasilitas ini terjaga keberlangsungannya.
Melalui inisiatif ini, TPS membuktikan bahwa peran perusahaan tidak hanya terbatas pada sektor kepelabuhanan, tetapi juga hadir sebagai mitra masyarakat dalam menghadirkan solusi atas krisis air bersih. (Az)














