Pemprov jatim. kabarfokus.id
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengajak 8.000 siswa SMK dan SMA ramai-ramai menjahit bendera merah putih untuk 17 Agustus 2025.
Khofifah juga menyampaikan pesan dan harapannya kepada para pelajar. Bahwa kegiatan ini merupakan cara kreatif untuk menanamkan nasionalisme. Membangun semangat nasionalisme bisa dilakukan oleh siapa saja dalam bentuk apa saja.
Khofifah menyamakan semangat para pelajar dengan Ibu Fatmawati Soekarno, penjahit bendera pertama saat Proklamasi 1945.
“Kalau dulu bendera Merah Putih yang dikibarkan saat detik-detik proklamasi dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Sekarang ini para siswi adalah Fatmawati-Fatmawati baru karena yang menjahit di sini semuanya perempuan,” ujarnya.
“Merah putih adalah simbol negara. Oleh karena itu, bagaimana keberanian kita membela bangsa dan negara dan kesucian hati untuk bisa menjadi bagian satu kesatuan,” pungkas Gubernur
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengumumkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar menjahit, tetapi juga mengukir sejarah baru. “Target kita 3 rekor MURI,” ungkapnya.
Ketiga rekor MURI yang bakal dipecahkan adalah:
1.Keterlibatan siswa dan guru terbanyak: Total 5.862 siswa dan 1.314 guru dari 161 sekolah.
2.Bentangan bendera terpanjang: Total panjang bendera yang dijahit mencapai 15.400 meter, melampaui rekor tahun sebelumnya.
3.Keterlibatan siswa dalam pembentangan bendera terbanyak: Sebanyak 8.000 siswa akan membentangkan bendera di depan Gedung Negara Grahadi. (Az)