Humas PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Ardiansyah memberikan keterangan pada Wartawan (Foto: kabarfokus.id)
Surabaya, kabarfokus.id
Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memastikan jika tidak ada penutupan kawasan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur. Terkait adanya informasi adanya kontainer cengkih yang diduga terkontaminasi radioaktif cesium 147, sehingga dikembalikan oleh Amerika Serikat.
Proses bongkar muat tetap normal di tengah isu penutupan kawasan pelabuhan terkait adanya kontainer yang terkontaminasi radioaktif cesium 147.
Menurut Ardiansyah Humas PT TerminalPetikemas Surabaya (TPS) menegaskan jika terminal petikemas surabaya tidak ditutup dan proses bongkar muat di Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak masih berlangsung seperti biasanya.
“Proses bongkar peti kemas yang mengandung bahan terpapar cesium dilakukan di bawah pengawasan ketat badan pengawas tenaga nuklir (bapeten). Dari hasil pemantauan seluruh kegiatan dinyatakan aman.” Ujar Ardiansyah.
Setelah dibongkar, peti kemas berisi cengkeh terkontaminasi tidak disimpan di dalam area terminal. Sesuai prosedur, kontainer tersebut langsung dikeluarkan dari TPS untuk penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Berikut ini klarifikasi pihak TPS atas informasi Pelabuhan Tanjung Perak ditutup Usai Cengkeh Terpapar Cesium :
1. Pelaksanaan kegiatan pembongkaran produk ekspor yang dikembalikan kedalam negeri karena terpapar cesium dilakukan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS Surabaya).
2. Atas aktivitas tersebut tidak ada penutupan pelabuhan ataupun penghentian aktivitas bongkar muat dan pelayanan kegiatan lainnya di TPS Surabaya. Kegiatan pelayanan bongkar muat tetap berlangsung normal dan seluruh pengguna jasa dilayani dengan baik.
3. Pelayanan bongkar atas produk yang terpapar cesium dilakukan dengan pengawasan ketat dari Bapeten dan dinyatakan aman dalam proses bongkar peti kemas.
4. Selanjutnya produk ekspor yang terkontaminasi cesium tidak ditumpuk di dalam terminal melainkan langsung dibawa keluar TPS Surabaya/ Truck Losing (sesuai SOP penanganan container IMO Class 1 eksplosive dan IMO Class 7 radio aktif) untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Sebelumnya ada kabar jika pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ditutup. Imbas diduga peti kemas muatan cengkeh terkontaminasi cesium 137 (cs-137), sehingga dikembalikan oleh pihak Amerika Serikat. (ATK)














