Home / RAGAM KABAR

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:21 WIB

Dari Jalan Memutar ke Jembatan Harapan: Warga Kesilir Banyuwangi Sambut Infrastruktur Baru

Banyuwangi, kabarfokus.id

Hidup di desa tanpa jembatan penghubung utama bukan hal mudah. Itulah yang dirasakan warga Dusun Silirsari, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, selama bertahun-tahun. Untuk ke pasar atau fasilitas kesehatan, mereka harus rela menempuh jarak lebih jauh lewat jalan memutar. Namun, semua kesulitan itu kini berakhir dengan berdirinya Jembatan Joko Sukoyo.

Jembatan yang rampung melalui program TMMD ke-125 ini menjadi titik balik sejarah masyarakat setempat. Bukan hanya memudahkan akses, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan rakyat dalam membangun desa.

Nama “Joko Sukoyo” yang disematkan pada jembatan bukanlah kebetulan. Saat syukuran pembongkaran jembatan lama, warga dengan spontan mengusulkan nama itu untuk menghormati Komandan Satgas TMMD sekaligus Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo. Menurutnya, hal ini adalah hasil musyawarah warga yang ingin menjadikan pembangunan ini sebagai tonggak bersejarah.

Baca Juga  Ratusan Murid SD Antusias Belajar dan Melihat langsung Aktivitas Terminal Peti Kemas

Lebih jauh, TMMD di Kesilir juga melahirkan identitas baru bagi sebuah jalan. Jalan Makam kini resmi berganti menjadi Jalan Manunggal Gimawang. Nama itu mencerminkan filosofi persatuan dan kisah lokal tentang ksatria muda sakti yang merakyat.

Bagi Kepala Desa Kesilir, Mujiono, jembatan baru ini adalah jawaban dari doa panjang warga. “Kalau hanya mengandalkan anggaran desa, sangat sulit untuk mewujudkan jembatan ini. Syukurlah, dengan TMMD ke-125, akhirnya mimpi itu terwujud,” katanya.

Baca Juga  Gedung DPD RI perwakilan Jatim

Selain nilai historis, keberadaan jembatan ini memiliki peran strategis bagi ekonomi warga. Hasil pertanian, padi, hingga produk perkebunan kini bisa lebih cepat dibawa ke pasar. Akses yang lebih singkat juga membuka peluang distribusi yang lebih luas.

Proses pembangunan tak lepas dari gotong royong. Warga ikut bahu-membahu bersama prajurit TNI, membuktikan bahwa pembangunan desa bukan hanya soal fisik, tetapi juga semangat persatuan.

Kini, jembatan yang kokoh berdiri itu menjadi simbol nyata dari harapan yang terwujud. Peresmiannya akan digelar bersamaan dengan penutupan TMMD ke-125 pada 21 Agustus 2025. Masyarakat pun yakin, jembatan ini akan membuka jalan menuju kemajuan dan kesejahteraan. (Lg)

Share :

Baca Juga

RAGAM KABAR

Destinasi Wisata Di Jatim Yang Bisa Anda Kunjungi di Libur “Weekend”

RAGAM KABAR

Rumah Literasi Digital (RLD) Ajak Generasi Melek Digital, Kreatif, dan Berdaya

RAGAM KABAR

Alumni Pesantren Berkontribusi Nyata, FJN Apresiasi Tokoh Muda Nahdliyin

RAGAM KABAR

Aduan ke Pemkab Gresik Sekarang Mudah, Bisa Lewat WhatsApp

RAGAM KABAR

Jagongan Rumah Literasi Digital: “Autisme Bukan Penyakit, Justru Punya Potensi”

RAGAM KABAR

BRI KCU Surabaya Dukung 1.000 HPK, Sediakan Sumur Bor Bagi Keluarga Berisiko Stunting Probolinggo

RAGAM KABAR

Zulhas: Mengoplos Beras Boleh Saja, Tapi Jangan Membohongi Konsumen

RAGAM KABAR

Pemprov Jatim Bagi-Bagi 1.500 Bendera Merah Putih, Disambut Antusias Masyarakat