kabarfokus.id
Mengacu pada data dari situs Transfermarkt, kontrak Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia baru akan berakhir pada Desember 2027.
Jika ia dipecat pada Oktober 2025, berarti ia baru menjalani sekitar 10 bulan masa kerja dari total 36 bulan kontrak. Dengan estimasi gaji antara Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan, Kluivert sudah menerima sekitar Rp13 hingga Rp15 miliar hingga saat ini.
Namun, karena masih tersisa sekitar 26 bulan kontrak, PSSI harus menanggung kompensasi sisa kontrak yang nilainya bisa mencapai Rp33,8 miliar hingga Rp39 miliar. Ini jika hitungan sisa masa kontrak dibayarkan penuh oleh PSSI.
Jumlah tersebut belum termasuk potensi denda pemutusan kontrak, kesepakatan tambahan dalam klausul performa, maupun kompensasi sponsor yang mungkin ikut terdampak.
Jadi apakah PSSI berani memecat Kluivert atau tidak?. Karena desakan publik dan warganet di media sosial sudah masif. Bahkan Tagar #KluivertOut menjadi trending topic Indonesia di media sosial X (Twitter) dengan lebih dari 33.000 post usai kekalahan Garuda atas Irak 0-1 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah pada Minggu (12/10/2025). (SJ)














